![]() |
| Akibat Bahaya Hidroquinon |
Wajah ibarat emas bagi tubuh
anda. Tidak mungkin orang mengenal anda kecuali setelah melihat wajah anda.
Tidak mungkin kan dia akan mengenal anda dari tangan anda apalagi dari punggung
anda. Sehingga tidak heran kalau banyak orang sangat memberikan perhatian
khusus pada wajahnya.
Namun karena obsesi yang cukup
tinggi dan kadang cenderung berlebihan, maka banyak orang kurang hati-hati
dalam melakukan perawatan wajah. Terutama kaum perempuan. Karena ingin tampil
cantik, jelita, ingin dipuji orang, ingin jadi pusat perhatian dan lain-lain
maka sering kemudian menggunakan produk-produk perawatan wajah secara kurang
selektif. Dan yang lebih tragisnya sampai harus mengorbankan kesehatannya.
Keinginan inilah yang banyak
dibidik menjadi sasaran konsumen bagi banyak perusahaan. Banyak perusahaan
mulai memproduksi produk-produk kecantikan untuk memenuhi harapan masyarakat
terutama kaum hawa. Namun kita sebagai pengguna seharusnyalah bisa berfikir
secara masuk akal. Salah satu yang harus
diwaspadai adalah banyaknya beredar hidroquinon dalam produk-produk kecantikan
yang melebihi batas. Apalagi dengan semakin meningkatnya minat masyarakat
terhadap produk kecantikan atau yang semisal memicu banyak bermunculan
produk-produk liar yang belum terseleksi dari pihak berwenang. Tentunya
otoritas pengawasan dilakukan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
Mengapa hidroquinon menjadi idola
dalam dunia kecantikan sekaligus menjadi momok dalam dunia kesehatan?
Hidroquinon banyak digunakan sebagai pemutih dalam dunia kecantikan. Untuk
mengejar “Obsesi cantik seharusnya putih “ inilah yang memotivasi banyak wanita
mau menggunakannya meskipun harus bermain dengan bahaya yang akan mengancam.
Banyak orang yang dari “sononya” sebenarnya kulitnya memang sawo matang atau
agak hitam, namun dengan “obsesi cantik”
yang kurang tepat itu membuat dia berusaha mendapatkan produk produk pemutih
meski harus membahayakan dirinya.
Hidrokuinon berfungsi untuk
menekan pigmen melanin yang dihasilkan sel melanosit dalam kulit. Pigmen
melanin berfungsi memberikan warna pada kulit dan menghambat bahaya sinar UV A
dan UV B yang banyak dikeluarkan oleh sinar matahari terutama pada siang hari.
Dengan menghambat pigmen ini maka harapannya agar kulit nampak putih dan
cantik. Namun dia harus ekstra hati-hati untuk berlindung dari “ancaman sinar
matahari” dalan kesehariannya. Padahal bagi kita yang hidup di iklim tropis,
matahari selalu menjadi bagian yang terpisahkan. Sehingga hampir tidak mungkin
seseorang bisa menghindar total dari sengatan matahari. Jika hal ini sampai
terjadi maka tidak sedikit kulitnya menjadi sensitive terhadap sinar matahari
dengan muncul beberapa gejala kemerah-merahan, pembuluh darah Nampak jelas dan
menonjol bahkan ada yang mulai mudah timbul jerawat, radang-radang atau
kelainan yang lain. Jika ini terus menerus berlajut, maka tidak tertutup
kemungkinan potensi terjadinya kanker kulitpun akan muncul.
