JERAWAT DAN MACAMNYA

Jerawat merupakan suatu penyakit
dimana kulit mengalami pembengkakan ( abses ) pada permukaanya dimana kelenjar
yang memproduksi minyak tersmbat dan terkontaminasi oleh bakteri. Jerawat lebih
sering terjadi di kalangan remaja karena di usia ini terjadi peningkatan
produksi hormon androgen. Hormon ini meningkatkan kadar minyak yang dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan
dan penimbunan sehingga mengakibatkan terbentuknya komedo. Komedo bisa
berlanjut menjadi jerawat dengan terinfeksinya oleh
bakteri propionibacterium acnes. Sumbatan
tersebut akan membesar dan meradang menjadi pustula.
Jerawat mungkin lebih sering
timbul pada remaja yang mempunyai jenis kulit berminyak, namun ada beberapa
kasus dimana jerawat juga dapat timbul pada seseorang yang sudah berumur
puluhan tahun. Adapun beberapa faktor penyebab timbulnya jerawat adalah :
1. Adanya sumbatan di pori-pori kulit oleh sebum
yang berubah menjadi padat.
2. Peningkatan produksi sebum
akibat pengaruh hormonal, kondisi fisik, dan phisikologis. Jika disertai dengan
sumbatan di muara kelenjar sebasea, aliran keluar sebum akan terbendung.
3. Peningkatan populasi dan aktivitas propioniumbacteri acnes karena bakteri
ini terdapat di muara kelenjar sebasea dan suka memakan lemak sebum.
4. Reaksi radang akibat serbuan sel darah putih
ke sekitar aliran kelenjar sebasea yang sudah mengalami bendungan dan akhirnya
pecah. Isi lemak sebum tumpah kedalam jaringan kulit jangat/dermis dan dianggap
benda asing sehingga memancing serbuan sel darah putih ketempat tersebut.
Jenis-jenis jerawat dan proses
timbulnya
a. Komedo
Stres fisik dan psikis dapat
meningkatkan produksi sebum yang mengakibatkan
meningkatnya populasi bakteri propionibacteri
acnes. Selain itu juga meningkatkan hidrolisis asam lemak menjadi asam
jenuh. Aliran sebum akan terhambat akibat adanya sumbatan pada pori-pori kulit. Diet tinggi lemak juga mempengaruhi
terbentuknya sebum yang lebih kental, sehingga mudah menjadi padat dipermukaan
kulit. Sumbatan di pori-pori awalnya tampak berwarna putih pucat, kental
dikenal dengan sebutan “komedo tertutup” atau “white head comedo” kemudian
menjadi kehitaman yang disebut “black head comedo.” Komedo terbuka biasanya
berwarna hitam karena penyumbatan pori berubah warna akibat teroksidasi dengandara.
Komedo tertutup memiliki kulit yang tumbuh
pori-pori yang tersumbat, sehingga terlihat seperti tonjolan putih
kecil-kecil di bawah kulit wajah jika tidak dibersihkan secara berkala sel-sel
kulit mati menumpuk di kulit. Minyak di permukaan kulit kemudian menutup sel
–sel kulit lalu terjadilah penyumbatan.
Make up dan produk penataan juga
dapat memperparah keadaan. Keringat dan udara
yang panas dan lembab dapat menyumbat pori-pori.
b. Jerawat radang
Jerawat radang terjadi akibat
kantung folikel yang ada di dalam dermis mengembung karena berisi lemak padat.
Kemudian pecah menyebabkan serbuan sel darah putih kesekitar folikel
sebasea sehingga terjadi reaksi radang. Peradangan
akan semakin parah jika kuman dari luar ikut masuk ke dalam jerawat akibat
perlakuan salah, seperti pemijatan dengan kuku atau benda lain yang tidak
steril. Jerawat radang mempunyai ciri berwarna merah , cepat membesar, berisi
nanah dan terasa nyeri. Jerawat ini mudah dikenali dengan tonjolan kecil
berwarna pink atau kemerahan. hal ini terjadi karena pori-pori yang tersumbat
terinfeksi dengan bakteri yang terdapat di permukaan kulit. Stres, hormone, udara
yang lembab dapat memperbesar memperbesar kemungkinan infeksi jerawat , karena menyebabkan
kulit memproduksi minyak yang merupakan tempat berkembang biaknya bakteri.
c. Jerawat kongloblata/jerawat batu
Jerawat kongloblata dikenal
dengan sebutan “godfather”adalah jerawat berupa bisul-bisul besar yang bergerombol
menjadi satu (konglomerasi) membentuk danau nanah yang meninbulkan reaksi deman
setempat. Jenis jerawat ini disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan kulit
wajah, seperti kebiasan memijit jerawat dengan kuku jari tangan yang kotor atau
dengan peralatan yang tidak steril, yang bisa minimbulkan perluasan bakteri. Jerawat
jenis ini setelah sembuh bisa
meninggalkan bekas luka berupa jaringan parut, kulit bergelombang dan mengeras.
d. Jerawat noenatorium
Jerawat ini banyak terdapat pada
bay-bayi 2 minggu pertama setelah lahir.
e. Jerawat infantile
Jerawat ini timbul pada bayi yang
berumur 4 bulan atau lebih dari 4 bulan.
f. Jerawat excirice
Biasanya terjadi pada gadis
remaja, kadang juga dijumpai pula bekas kuku dan garukan. Hal ini terjadi
biasanya karena seseorang mempunyai ganguan emosi.
g. Jerawat premenstrual
Jerawat yang timbul sebelum
menstruasi biasanya satu minggu sebelum menstruasi jerawat ini sudah mulai timbul.
h. Jerawat dada dan punggung
Jerawat dapat timbul di dada dan
punggung karena beberapa faktor, antara lain ;
·
Hormon testoteron darah terlalu
tinggi , ditandai dengan lengan dan tungkai berbulu.
· Mendapat pengobatan hormone testoteron dalam upaya menggemukan badan dan
meningkatkan potensi seksualitas.
· Menggunakan krim anti alergi yang mengandung steroid potent secara
berlebihan dan terus menerus dalam
waktu yang sama.
Semoga bermanfaat.