Kamis, 08 Desember 2016

Cantik Yang Sebenar benarnya Cantik

Terkadang paradigma "cantik" (cantik luarnya saja) menjadikan seorang wanita salah dalam mengambil sikap. Berbagai macam upaya dilakukan untuk meraih "cantik" meski kadang harus bertaruh dengan kesehatannya. Ini bertambah parah jika dalam benaknya tertanam yang dikatakan cantik itu harus putih. Sebagaimana trend yang terjadi saat ini. Mereka para kaum hawa menjadi mudah terpedaya. Sehingga menjadi sasaran empuk bagi para pengambil keuntungan dengan memanfaatkan kesalahan dalam memahami arti cantik tersebut. Para penyebar trend cantik membuat kaum wanita "tidak percaya diri" jika tidak mempunyai kulit putih. Perempua-perempuan dibuat tidak merasa nyaman dengan kondisi kulit saat ini. Meski ditakdirkan dari sananya mempunyai kulit berwarna. Hingga mereka harus nekad memanipulasi penampilan kulitnya hanya karena mengejar trend yang sudah dihembuskan. Trend menjadi perangkap empuk yang tidak disadari bagi kaum perempuan.

Dengan memanfaatan paradigma cantik tersebut, para pemilik modal menebarkan produk pemercantik fisik  belaka (baca pemutih ) sebagai solusinya. Produk banyak membanjiri pasar, hingga badan POM pun menjadi kerepotan menyeleksi mana yang masih aman dan mana yang berbahaya. Tidak sedikit yang menjadi korban gara-gara terlalu buta dan sembrono dalam memilih produk.

Padahal kulit (diantaranya wajah) juga membutuhkan nutrisi/makanan untuk mempertahankan agar tampil tetap sehat, segar, terawat, putih dan bersih. Misal vitamin, mineral , anti oksidan, Collagen dan lain-lain. Syukur-syukur zat tersebut dari unsur alami sehingga  lebih aman dan mudah diterima tubuh. Sebenarnya zat-zat inilah yang paling dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Zat-zat penting di atas harus menjadi preoritas untuk memelihara kesehatan kulit.  Jadi jangan sampai tampil hanya putih sesaat apalagi putih pucat pasi, sementara kesehatan kulit yang sebenarnya tidak dijaga.

Memang tidak ada salahnya para perempuan melakukan perawatan tubuh. Namun yang lebih penting lagi, seorang perempuan yang hanya merawat kondisi fisik saja ternyata tidak akan bertahan lama. Mudah memudar dan membosankan. Apalagi jika mempunyai perilaku dan karakter yang tidak baik.
Yang tak kalah pentingnya adalah kecantikan yang berasal dari dalam (kecantikan batin/inner beauty ). Kecantikan ini bisa bertahan lama, tidak membosankan, menyejukkan, menentramkan dan membuat baik lingkungannya. Kecantikan ini harus senantiasa dipupuk dan dipelihara. Karena tanpa itu ternyata kecantikan fisik yang sudah diusahakan dengan susah payah tersebut tidak akan bertahan lama. Pada kenyataannya ternyata perempuan yang baik lebih banyak disukai daripada perempuan cantik saja. Namun perempuan cantik dan baik itulah perempuan yang luar biasa. Ideal...

Jadi bagi para bunda-bunda meski melakukan perawatan fisik, namun jangan lupa untuk merawat juga kecantikan batinnya. Inilah cantik yang sebenar-benarnya cantik. Cantik yang hakiki. Tidak manipulatif dan insyaAllah bisa langgeng. Karena cantik fisiknya saja tidak akan ada artinya jika batinnya tidak cantik.
Salam cantik hakiki




Share: