Terkadang paradigma
"cantik" (cantik luarnya saja) menjadikan seorang wanita salah dalam
mengambil sikap. Berbagai macam upaya dilakukan untuk meraih "cantik"
meski kadang harus bertaruh dengan kesehatannya. Ini bertambah parah jika dalam
benaknya tertanam yang dikatakan cantik itu harus putih. Sebagaimana trend yang
terjadi saat ini. Mereka para kaum hawa menjadi mudah terpedaya. Sehingga
menjadi sasaran empuk bagi para pengambil keuntungan dengan memanfaatkan kesalahan
dalam memahami arti cantik tersebut. Para penyebar trend cantik membuat kaum
wanita "tidak percaya diri" jika tidak mempunyai kulit putih. Perempua-perempuan
dibuat tidak merasa nyaman dengan kondisi kulit saat ini. Meski ditakdirkan
dari sananya mempunyai kulit berwarna. Hingga mereka harus nekad memanipulasi
penampilan kulitnya hanya karena mengejar trend yang sudah dihembuskan. Trend
menjadi perangkap empuk yang tidak disadari bagi kaum perempuan.
Dengan memanfaatan paradigma
cantik tersebut, para pemilik modal menebarkan produk pemercantik fisik belaka (baca pemutih ) sebagai solusinya. Produk
banyak membanjiri pasar, hingga badan POM pun menjadi kerepotan menyeleksi mana
yang masih aman dan mana yang berbahaya. Tidak sedikit yang menjadi korban
gara-gara terlalu buta dan sembrono dalam memilih produk.
Padahal kulit (diantaranya wajah)
juga membutuhkan nutrisi/makanan untuk mempertahankan agar tampil tetap sehat,
segar, terawat, putih dan bersih. Misal vitamin, mineral , anti oksidan, Collagen dan lain-lain. Syukur-syukur
zat tersebut dari unsur alami sehingga
lebih aman dan mudah diterima tubuh. Sebenarnya zat-zat inilah yang
paling dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Zat-zat penting di atas harus menjadi
preoritas untuk memelihara kesehatan kulit. Jadi jangan sampai tampil hanya putih sesaat
apalagi putih pucat pasi, sementara kesehatan kulit yang sebenarnya tidak
dijaga.
Memang tidak ada salahnya para
perempuan melakukan perawatan tubuh. Namun yang lebih penting lagi, seorang
perempuan yang hanya merawat kondisi fisik saja ternyata tidak akan bertahan
lama. Mudah memudar dan membosankan. Apalagi jika mempunyai perilaku dan
karakter yang tidak baik.
Yang tak kalah pentingnya adalah
kecantikan yang berasal dari dalam (kecantikan batin/inner beauty ). Kecantikan
ini bisa bertahan lama, tidak membosankan, menyejukkan, menentramkan dan
membuat baik lingkungannya. Kecantikan ini harus senantiasa dipupuk dan
dipelihara. Karena tanpa itu ternyata kecantikan fisik yang sudah diusahakan
dengan susah payah tersebut tidak akan bertahan lama. Pada kenyataannya
ternyata perempuan yang baik lebih banyak disukai daripada perempuan cantik
saja. Namun perempuan cantik dan baik itulah perempuan yang luar biasa.
Ideal...
Jadi bagi para bunda-bunda meski
melakukan perawatan fisik, namun jangan lupa untuk merawat juga kecantikan
batinnya. Inilah cantik yang sebenar-benarnya cantik. Cantik yang hakiki. Tidak
manipulatif dan insyaAllah bisa langgeng. Karena cantik fisiknya saja tidak
akan ada artinya jika batinnya tidak cantik.
Salam cantik hakiki
