Minggu, 04 September 2016

Penting..! Serum dalam Kosmetik Banyak Diburu Saat Ini



Serum ada dalam daftar kosmetik Anda?  Benarkah serum mampu menutrisi dan menjaga kesehatan kulit kita? Apa  sebenarnya serum itu?

             Salah satu produk perawatan kulit ( skin care ) yang cukup terkenal adalah serum.   Serum adalah satu produk kosmetik dengan sediaan cair yang di dalamnya   dimasukkan zat aktif sesuai tujuan pembuatan. Sediaan serum bertujuan membawa zat aktif tersebut ke dalam sel.  Kemudian dalam sediaan serum ditambahkan zat pembawa yang merupakan zat kimia kosmetik seperti DEA (diethanolamine) dan lain – lain yang bersifat cair, pengental, parfum dan pengawet.

            Setelah terbentuk cairan serum kemudian ditambahkan zat aktif.  Zat aktif tersebut beraneka macam mulai pemutih kimia ( HQ, arbutin, tretionoin, dll), vitamin C, Vitamin E ataupun bahan herbal.

Dimana letak permaslahannya ?
            Meskipun serum diberikan zat aktif dari bahan herbal, komposisi serum dipasaran saat ini tetap tidak bisa  meninggalkan bahan kimia kosmetik.  Bahkan bahan kimia kosmetik itu sudah lumrah , legal bahkan diharuskan.  Disisi lain meski bahan tersebut telah dilegalkan , dalam jangka panjang akan mempunyai efek samping yang  kurang baik.

            Beberapa fakta bisa kita temukan.  Berapa banyak wanita yang kulitnya menjadi lebih sensitif setelah sekian tahun memakai produk kosmetik kimia yang kerjanya pengelupasan sel dan pemutihan. Dan berapa banyak wanita sekarang yang kena penyakit  gangguan hormon dan kelainan jaringan. Meski dilegalkan namun dipakai setiap hari dan sekian tahun , akhirnya berdampak terhadap kesehatan. Ingat selalu diawali sedikit demi sedikit lama – lama menjadi bukit.

Lalu apakah serum tidak bermanfaat sama sekali ?
Kita ingat kembali 3 konsep kulit
•    Epidermis adalah sel yang dibuat oleh lapisan dermis yang berubah menjadi keratin
•    Pembuatan sel ada dalam dermis
•    Bahan baku pembuatan sel kulit adalah collagen dengan katalisnya


        Oleh karena itu cara yang paling baik dan pasti untuk pengisian pori adalah regenerasi sel dari dalam. Serum bisa membantu , namun kebanyakan mereka hanya bersifat astringent atau mengecilkan pori sehingga seolah merasa bahwa porinya terisi. Apalagi jika komposisinya hanya mengandung vitamin C dan astringent saja tanpa collagen. Tentu saja pembuatan sel – sel baru tidak akan berlangsung. Toh, jika serum tersebut mengandung collagen satu pertanyaan lagi yang mesti di kritisi , collagennya berasal dari mana , babi, sapi atau ikan. Karena 80 % produksi collagen didunia berasal dari babi.
Share: